loza me'a

loza me'a
weru

Sabtu, 02 September 2017

dear lambertus

kata mereka ini sudah selesai
cepatlah kembali
lekaslah pulang
berkemaslah sudah
jangan terlalu lama
bukankah kau selalu merindukan rumah
tak bosankah berada ditanah orang
tidak kau ingat sekarang dia sendirian
menunggu di depan rumah bercat biru cyan yang pucat pas tanjakan
rumah setengah papan dengan sebatang lilin yang (kadang) menyala di atas makam (monika)
dengan harap aku pulang
dan menjadi lebih baik dari pertemuan sebelumnya
yang hanya bisa menghabiskan stok arak mingguannya (ampun boss)
(akupun memohon)
bisakah engkau beri aku waktu sebentar
kembali mengisi petang
dengan pejuang
yang pengorbanan mereka tak bisa dihargai dengan uang
tapi dengan tuang (anak lontar..........................................)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar